SEJARAH
PERADAPAN ISLAM
PADA MASA
KHULAFA’ AL-RASYI DUN
A. Peradapan
Islam
Peradapan ialah suatu peradapan yang mempunyai sistem teknologi, seni
bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan
kompleks. Dari pengertian tentang peradapan di atas, dapat dipaparkan beberapa
hal yang termasuk dalam cakupan peradapan, yakni ; sistem pemerintahan (politik
), keadaan masyarakat ( ekonomi, sosial. Agama, pakaian/makanan ) seni bangunan
( arsitektur ) serta ilmu pengetahuan yang menyangkut di dalamnya tentang
pendidikan yang diperoeh oleh masyarakat ( sastra, seni baca tulis )
Kebudayaan mempunyai tiga wujud, 1. Wujud ideal, yaitu wujud kebudayaan
sebagai suatu kompleks, ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan
dan sebagainya. 2. Wujud kelakuan, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan tiga
wujud benda, yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya. Peradapan
biasanya di pakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang
halus dan indah.
Landasan peradapan islam adalah kebudayaan islam. Sementara landasan
kebudayaan islam adalah agama islam, yakni agama yang di bawa oleh nsbi
muhammad saw. Peradapan islam adalah perwujudan dari kebudayaan masyarakat/umat
islam berlandaskan agama islam yang bersumber dari al-qur’an. Kebudayaan adalah
wujud dari ajaran agama dan hal-hal lai yang merupakan kebiasaan umat islam
pada masa itu. Agama bukanlah kebudayaan tetapi melahirkan kebudayan. Agama
memberikan jalan yang lurus bagi kehidupan, dan cerminan/perwujudn dari jaran
yang berupa peraturan, norma. Norma adalah kebudayaan. Sedngkan wujud dari
peraturan norma dan kebiasanumat yang tercermin dalam bentuk bangunan,
tekhnologi dan politik ekonomi di sebut peradapan islam.
B. Khulafa’
Al-Rasyidun
“Khilafah” atau ”khalifah” adalah berasal dari kata kerja “kh-I.f” yang
artinya menggantikan atau berada dibelakang sesuatu. Khilafah adalah pemimipin
yang di angkat sesudah nabi wafat untuk menggantikan beliau melanjutkan
tugas-tugas bliau sebagai pemimpin agama dan tugas pemerintahan. Seperti yang
kita telah ketahui bahwa nabi muhammad saw tidk pernah menunjuk seorang
khalifah sebagai pengganti beliau. Yang ada hanyalah perintah nabi kepada abu
bakar untuk menjadi imam dalam sholat sewaktu nabi sakit menjelang wafat. Sebagian
besar umat muslim mengartikan bahwa perintah nabi itu sebagai karena hal ini
otomatis akan memecah umat islam menjadi golongan-golonganm namun betapapun
alotnya pertemuan asgifah telah berhasil mengangkat abu bakar sebagai khilafah.
Hal ini jelas menyatakan bahwasannya abu bakar di angkat menjadi khalifah
berdasarkan musyawarah. Sistem pemerintahan yang berdasarkan musyawarah ini di
sebut sebagai sistem khilafah yang adil dan benar “atau” al-khiulafah
ar-rasydah dan khalifahnya disebut kahulafa-ur rasyidin.
C. Sejarah
Peradapan Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin
a. Politik
Khalifah yang pertama adalah abu bakar. Yang di angkat melalui pertemuan
sagifah yang berlangsung dengan begitu alot. Karena sifat orang arab yang
individual, atau nasionalis kesukuan. Begitu abu bakar naik sebagai
khalifah,terjadilah pembelotan dari suku-suku arab tersebut terhadap islam
kecuali yang tidak menyatakan pembelotan pada saat itu adalah mekkah dan
madinah.
Perintah untuk mengangkat abu bakar sebagai khlifah pengganti beliau. Akan
tetapi ad golongan yang berpendapat bahwa perintah nabi kepada abu bakar untuk
mengganti imam sholat bukanlah sama artinya sebagai pengangkatan menjai seorang
khalifah.
Secara umum memang al-qur’an sudah menetapkan tiga dasar pemerintahan islam
yaitu : “ keadilan, musyawarah, dan kepatuhan terhadap ulil amri. Baik disukai
ataupun tidak disukai oleh orang mukmin, kecuali ulil amri tersebut
memerintahkan kedurhakaan terhadap allah. Maka ia tidak boleh didengarkan dan
dipatuhi.berdasarkan tiga dasar pemerintahan islam yang terdapat dalam
al-qur’an tersebut. Maka diadakan pertemuan sagifah, yaitu musyawarah tentang
pengangkatan abu bakar menjadi khalifah pengganti rasulullah, sebagai mana yang
di ajukan oleh umar. Karena sifat orang arab yang memiliki solidaritas internal
yang kokoh disatu sisi, dan disisi lain ganas terhadap suku atau khalifah lain
sehingga pertemuan sagifah berlangsung begitu alotnya. Masing-masing suku
menginginkan khalifah dari kaumnya sendiri. Hingga timbul argumen,”dari kaummu
ada khalifah dari kaumku juga ada khalifah”. Namun argumen ini langsung
dipatahkan oleh masing-masing kelompok.
Preoblem besar yang dihadapi abu bakar adalah munculnya nabi-nabi palsu,
munculnya kelompok ingkar zakat, serta munculnya kaum-kaum murtad. Namun karena
keiklasan dan kejujuranya abu bakar mamapu memimpin masa transisiini selama 2
tahun. Kekuasan yang dijalankan pada masa abu bakar sebagaimana pemerintahan
pada masa rasulullah yakni bersifat sentral. Kekuasan legislatif, eksekutif dan
yudikatif terpusat ditangan khafilah. Selain menjalankan roda pemerintahan,
khafilah juga melaksnakan hukum. Meskipun demikian, seperti juga halnya nabi
muhammad , abu bakar selalu mengajak sahabat-sahabat besarnya bermusyawarah.
Abu bakar adalah orang yang gagah perkasa dan terkenal dengan pedangnya.
Ketika abu bakar sakit dan merasa ajalnya telah dekat, ia bermusyawarah dengan
para pemuka sahabat, kemudian mengangkat umar sebagai penggantinya dengan
maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di
kalangan islam. Abu bakar meninggal, sementara pasukan barisan depan islam
sedang mengancampalestina, irak dan kerajaan hirani. Ia digantikan oleh tangan
kanannya sendiri yaitu umar.
Pada masa umar gelomang ekspansi ( perluasan daerah kekuasaan ) pertama
terjadi di ibukota syria damaskus. Jatuh tahun 635 m. Pada masa pemerintahan
umar, wilayah kekuasaan islam sudah meliputi jazurah arabia , palestina, syria
sebagian wilayah persia dan mesir karena begitu cepatnya perluasan islam .untuk
memudahkan dalam mengatur administrasi ,maka umar membagi daerah kekuasan islam
menjadi 8 propinsi yaitu : makkah, madinah, syria,basrah, kafah, palestina dan
mesir
Pada massa umar mulai di atur sistem pembayaran gaji dan pajak tanah
pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dan eksekutif
untuk menjaga keamanan dan ketertiban jawatan kepolisian dibentuk demikian pula
jawatan pekerjaan umum pada massa umar sistem pemerintahan sudah di bagi
menurut bidangnya masing masing , tidak seperti pada massa abubakar dan
rosulullah sendiri semua bidang sudah ada pengurus masing masing
Pada massa umar juga dikenal dengan adanya pajak orang yaitu : orang
pendatang yang bukan dari daerah islam dan bukan orang islam dikenakan pajak
orang yakni orang itu harus membayar pajak atas dirinya sendiri kepada negara
Untuk memperkuat pasukan pedang islam .umar mendatangkan ahli pedang yang
di kenal dengan abu-lu’luah .yaitu seorang budak dari persia .oleh karena itu
abu lu;luah tidak menganut agama islam maka abu lu;luah ini di kenai pajak
orang yakni di harus nenbayar pajak kepada negara
Umar juga mendirikan bait al-maal sebagian tempat menyimpan harta negara
selain itu umar juga menempa mata uang dan menciptakan tahun hijriyah .umar
memerintah selama sepuluh tahun (13-23 h / 643 / 644 m )sebelum umar meninggal
dia membentuk panitia yang beranggotakan 6 orang sahabat dan meminta salah
seorang diantara mereka untuk menjadi khalifah . Massa jawatan umar berakhir
dengan kematian dia dibunuh oleh abu-lu’luah, abu-lu’luah merasa tidak puas
akan kebijakan umar yang mengharuskan dia membayar pajak atas dirinya. Detekah
umar wafat, tim bermusyawarah dan berhasil mengangkat ustman sebagai khalifah ,
melalui persaingan yang amat ketat dengan ali ketika ali di tanya siapakah yang
berhak menduduki jabatan sebagai khalifah dia menjawab ustman .tetapi, ketika
ustman ditanya dengan hal yang sama. Dia menjawab ali-lah yang pantas sehingga
ustmanlah yang terpilih menjadi khalifah menggantikan umar
Di massa pemerintahan ustman ( 644-655 ) armania tunisia cypous rhodes dan
bagian yang tersisa dari persia dan tranoxania dan tabanistan berhasil di rebut
. Ekspansi islam pertama berakhir disini . Pada massa ustman terjadi diskriminasi
kesukuan dimana seluruh jabatan di bagikan pada kaumnya sendiri yakni bani
uamyyah dan mengkhususkan mereka gaji yang besar , yang diambilkan dari bait al
maal. Hal ini menyebabkan kecemburuan dari suku-suku dan kabilah lain hingga
mereka melakukan perlawanan terhadap pemerintahan ustman . Hingga menyebabkan
kematian seorang ustman.. Ustman dibunuh di rumahnya sendiri dan di biarkan
selama tiga hari .debagai mana. Yang di kutip dari badri yatim “ akhirnya kaum
pemberontak menyerbu rumah usrman . Membunuhnya secara dzalim dan merapok isi
rumahnya dan jazadnya yang suci ditinggalkan selama tiga hari tanpa dikuburkan.
Setelah Ustman meninggal. terjadilah kekosongan kepemimpinansalam sejarah
islam, untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, akhirnya umat
islam beramai-ramai mengangkat Ali sebagai khalifah menggantikan Ustman, pada
saat itu tidak ada seorang pun selain dia, baik dikota madinah maupun diseluruh
dunia islam . Seorang yang dapat dipercaya oleh kaum muslimin seluruhnya.22
Suatu yang pertama kali dilakukan Ali adalh memecat Mu’awiyah dari
jabatannya di Syam dan mengangkat sumbol hunauf sebagai penggantinya23. Kaum
umayah menuntut agar Ali menghukum pembunuh Ustman. akan tetapi Ali tidak
,melakukan itu, sehingga kaum umayah diketahui Mu’awiyah melakukan
pemberontakan terhadap pemerintah Ali.
Diujung pemeruntahan Ali, Umat islam terpecah menjadi tiga golongan, yaitu
mu’awiyah, Syi’ah (pengikut Ali) dan khawarij (orang yang keluar dari kelompok
Ali). Ali meninggal dan digantikan anaknya Hasan, sementara kaum Mu’awiyah
semakin kuat dan Hasan tidak sekuat Ali. Hingga akhirnya Hasan mengadakan
perundingan damai, dan umat islam dikuasai oleh mu’awiyah. Dengan begitu
berakhirlah sustem pemeruntahan khulafaurrasyidin berganti dengan sustem kerajaan
yang dipimpin oleh Mu’awiyah.
b. Ekonomi
System perekonomian pada masa pemerintahan khulafaurrasyidin adalah bertani
dan berdagang setiap hari mereka disibukkan dengan pesoalan air dan
rumput-rumput 24. Hasil pertanian yang mereka ekspor antara lain, kurma, kayu
gaharu, buah kismis anggur dan lainnya selain bertani, unsure terpenting dalam
perekomoianmereka adalah berdagang. Masyarakat arab waktu itu sudah mengenal
ekspor impor. Kkomoditas ekspor arab selatan dan yaman adalah dupa, kemenyan,
kayu gaharu, minyak wangi dan kulit binatang. Buah kismis anggur dan lainnya .
Komoditas yang mereka impor dari afrika timur antara lain kayu untuk bangunan,
bulu burung unta, lantakan logam mulia dan badat. Dari asia selatan dan china
adalah daging, batu mulia, sutra, pakaian, pedang, rempah-rempah. Sedangkan
dari negara teluk persia mereka mengimpor intan25. Mereka memperoleh pedang dan
pakaian dari asia selatan dan china, ekspor-impor sudah dikenal sejak masa
khulafaurrasyisin, mereka membuka hubungan dengan negara-negara disekitar
mereka.
c. Sosial
Secara giografis Arab bertanah tandus dan didominasi oleh gurun pasir,
kendaraan yang mereka gunakan adalah unta. masyarakat menggunakan cadar
(penutup hidung) agar tidak menghirup pasir, wilayah arab yang kering berbatu
dan sebagian besar adalah gurun pasir mempengaruhi eatak orang Arab. Orang Arab
memiliki solidaritas isternal yang sangat kuat dan sebaliknya ganas terhadap
suku dan kabilah lain. Pada masa Nabi, sifat kesukuan ini berhasil dirubah
menjadi sifat nasionalisme kenegaraan, yang awalnya mereka bangga
menyebut-nyebut semboyan kesukuannya menjadi berubah menjadi semboyan islam,
pada masa Abu baker, Umar, sifat ini timbul kembali sehingga menimbulkan
perpecahan dalam golongan islam. terutama pada masa Ustman dan Ali. sifat
kesukuan ini yang menghancurkan umat islam.
Pada masa Ustman, dia merangkul dan mengangkat mereka menjadi pejabat
pemerintahan, Rosulullah juga tidak pernah mengangkat salah seorang dari Bani
hhhasyim untuk mendidiki jabatan 26. Demikian pula masa Abu Bakar dan Umar, Hal
ini untuk menghindari kecemburuan politik.
d. Agama
Agama yang dianut masyarakat Arab pada masa Khulafaur Rasydin selain Islam
adalah Paganisme, yakni penyembahan terhadap berhala yakni agama yang di anut
secara turun temurun sejak jamannya nabi musa. mereka tidak mudah melepadkan
agama ari bapak dan ibu mereka, selain itu sebagin ada yabg menganut ada yang
menganut gabungan antara agama nenek moyang mereka yakni vetersme ( menyembah
batu atu kayu ) mereka menyembah batu-batu besar atau pohon-pohon besar yang di
anggap kramat dan bisa memberikan perlindungan bagi mereka. serta ttetoisme (
yakni pengkultusan terhadap hewan dan tumbuhan yang di anggap suci ) deperti
halnya mereka menyembah sapi betina , karena mereka anggap suci. Dan Anemisme
yakni: kepercayaan terhadap roh . Namun tidak sedikit yang menganut ajaran
hanif datinabi Ibrahim seperti paman nabi , yaitu Abu Thalib Banyaknya agama
yang di nut pada massa khulafaur Rasyidin ini di karenakan sifat orang arab
yabg keras. sehingga mereka tidak mudah menerima sesuatu yang baru.
e. Dakanan Pakaian
Makanan pokok orang arab adalan kurma dan gandum hal ini mereka dapatkan
dari hasil pertanian selain kurma dan anggur, yang merupakan hasil pertanian
mereka adalah buah kismis dan anggur. Bahan pakaian mereka impor dari asia
srlatan dan cina. Mereka mengekspor hasil pertanian mereka dan dari negara lain
sebagainya .
Oleh karena kondisi arab yang dipenuhi gurun pasir yang tandus, panas,
berdebu, berpasir dan berbatu pakaian orang arab sangat tertutup. memekai jubah
dan penutup hidung (cadar) Untuk melindungi dari panasnya sinar mataari dan
debu yang beterbangan.Sedangkan uar sendiri sangat sederhana, ia menggunakan
pakaian yang separuh kakinya atau batang kakinya dan sering kali bajunya itu
penuh dengan tambalan.
f. Arsitektur / Bangunan
Umar mendirikan Bait-Al Maal, yaitu tempat penyimpanan harta benda negara
dan menempa mata uang dan menciptakan tahun hijrah bahan bangunan. Mereka impor
dari Afrika Timur antara lain kayu untuk bangunan. Arsitektur pada masa
khulafaur Rasyidin dipengaruhi oleh Mesir, Persia dan Spanyol. Hal ini karena
bangunan yang pertama kali maju adalah di daerah tersebut.
Usman juga membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan
mengatur pembagian air ke kota-kota, serta untuk pengairan dalam pertanian. Dimana unsur
penting dalam masyarakat Arab selain perdangan adalah pertanian. Utsman juga
membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, mesjid-mesjid, serta memperluas
mesjid Nabi di Madinah dengan menggunakan arsitektur dari Mesir.
g. Sastra
Sejarah
sastra arab, mencatat banyak penyair-penyair Mu’allaqat, diantaranya adalah
tujuh orang yaitu yang terkenal dengan sebutan (seven suspendeds poems) mereka
adalah :
Ibnu al-qais
bin Haris al-kindi (500-540)
Zuhair bin
Abu Sulma Al-Muzani (530-627)
Al Nabiqah
al Zubiani (W sekitar 604)
Labid bin
Rabiah al-amiri (560-661)
Tarafah bin
Abdul Bakri (543-569)
Antarah bin
Syaddad Al-Bakri ( W sekitar 580)
Banyaknya sastrawan-sastrawan Arab ini menunjukkan bahwa sastra pada saat
itu sudah sangat terkenal dan menjadi budaya orang Arab, orang Arab sangat
menghormati sastrawan.
Sehingga Allah menurunkan Al-Qur’an dengan segala keindahan syair yang
terkandung dan tak ada yang dapat menandingi syair Al-Qur’an dan kepadatan
makna yang terkandung di dalamnya. Al-Qur’an adalah kitab Allah yang memiliki
nilai sastra yang sangat tinggi dimana didalamnya terdapat makna yang sangat
padat dan mudah dipahami sehingga Al-Qur’an mudah dihafal. Hal ini menjadi
salah satu keistimewaan Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan kepada umat islam
dengan syair dan bahasa yang khas yang dapat melemahkan hasil karya sastra pada
masa itu.
D. Sejarah
Pengumpulan dan Penulisan Al-Qur’an
Al-Qur’an yang diturunkan dalam kurun waktu 23 tahun, yang dapat di bagi dalam
periode Makkiyah dan Madaniyah, sebagai bukti adanya dialektis dengan ruang dan
waktu ketika Al-Qur’an diturunkan. Setiap kali menerima wahyu Al-Qur’an
Rasulullah SAW langsung mengingat, menghafalnya memberitahukan dan menghafalnya
pula. Juru tulis wahyu pada masa Rasulullah antara lain Abu Bakar As-Shiddiq,
Umar bin Khattab.
Utsman bin affan, ali bin abi thalib, muawiyah bin walid, ubay bin ka’ab,
zaib bin tsabit, tsabit bin qays, amin bin fuhairah, amr bin al-as zubair bin
al awwam. Ayat-ayat al-qu’an ditulis disertai informasi tempat dan urutan
setiap ayat dalam pelapah kurma, batu, kulit-kulit atau tulang-tulang binatang.
Penulisan pada masa ini belum terkumpul menjadi satu mushaf. Hal ini
dikarenakan, al-qur’an tidak turun sekaligu, akan tetapi berangsur-angsur
selama 23 tahun, maka sangat logis sebab jika alqur’an tidak bisa dikempulkan
dakam satu mushaf. Faktor lainnya ialah dikarenakan rasullah masih hidup dan
banyaknya sahabat penghafal al-qur’an. Setelah nabi muhammad wafat, kaum
muslimin mengangkat abu bakar untuk menggantikan bahwa pada mas pemerintahan
abu bakar terjadi kekecauan akibat ulah musailamah bin kazzab beserta
pengikut-pengikut. Mereka menolak membayar zakat dan murtad dari islam. Pasukan
islam dipimpin khalid bin walid segera merampas gerakan itu. Peristiwa tersebut
terjadi di yamman tahun 12 h. Akibatnya banyak sahabat yang gugur, termasuk 70
orang yang diyakini tidak hafal al-qur’an, terjadi berdarah di yamman dicermati
secara kritis oleh Umar bin Khattab, ia takut peristiwa itu segera akan terjadi
lagi, sehingga semakin banyak korban dari kalangan penghafal al-qur’an. hingga
muncul ide Umar untuk membukukan al-qur’an dalam satu mushaf, yang disampaikan
pada Abu Bakar Al-siddiq. semula Abu Bakar keberatan atas usul Umar dengan alasan
pernah dilakukan oleh Rasulullah. tetapi akhirnya Umar berhasil meyakinkannnya.
Abu Bakar memilih Zaid bin Tsabit dalam rangka menyaksikan mandate dan tugas
suci tersebut. mengingat kedudukannya dalam qira’at penulisan, pemahaman dan
kecerdasan serta kehadirannya pada masa pembacaan Rasulullah, yang akhirnya
sumber utama dalam penulisan tersebut adalah ayat-ayat al-qur’an yang ditulis
dan dicatat di hadapan Nabi dan hafalan para sahabat dibawah petunjuk Umar dan
Abu Bakar dan dicocokkan dengan hafalan para sahabat. hasil kerja Zaid yang
berupa mushaf al-qur’an disimpan ke tangan Umar bin Khattab. sepeninggalan
Umar, mushaf disimpan oleh Hafsah binti Umar.
Pada masa pemerintahan Utsman, wilayah negara islam telah meluas sampai ke
tri pola barat, Armen dan Azar Baijan. Pada itu islam sudah tersebar ke
beberapa wilayah di afrika, syiria dan rusia. Para penghafal al-qur’an pun
akhirnya terjadi tersebar. Para pemeluk islam masing-masing daerah mempelajari
dan menerima bacaan al-qur’an dari sahabat ahli qira’at di daerah yang
bersangkutan. Penduduk syam belajar pada Ubay bin Kaab. Warga kufah berguru
pada Abdullah bin mas’ud sementara penduduk yang tinggal di daerah berguru dan
membaca al-qur’an dengan qira’at Abu Musa al-asyari. Versi qira’at yang
dimiliki dan diajarkan oleh masing-masing ahli qira’at satu sama lain
berlainan. Masing-masing saling membanggakan versi qira’at mereka dan salung
mengakui bahwa versi qira’at merekalah yang paling baik dan benar. Bahkan
saling mengkhafirkan. Masing-masing mempertahankan bacaannya serta menentang
setiap bacaan yang bukan dari gurunya. Khuzaifah bin al- yaman yang mengetahui
hal itu ketika ikut menyerbu ketika terjadi perang di armedia dn azarbaijan
menghdap dan melaporkannya pada khalifah utsman.
Untuk mengatsik masalah tersebut utsaman mengundang para sahabat dri ansar
dan mujahidin untuk bermusyawarah mencari jalan keluar. Akhirnya utsman
menunjuk satu tim yang terdiri dari empat orang sahabat untuk menulis kembali
mushaf yang tersimpan di rumah hafsah karena dipandang sebagai mushaf standar.
Hasil keeerja tim tersebut berwujud enpat mushaf al-qu’an standar. Tiga di
antaranya dikirim ke syam, kufah, dan basrah dan satu mushaf ditinggalkan di
madinah yang di kenal dengan mushaf al-iman. Keempat mushaf ini ditulis menggunakan
dialek arab quraisy. Setelah itu, utsman memerintahkan untuk membakar seluruh
al-qur’an yang sebelum mushaf al-iman dan menjadikan mushaf al-iman sebagai
rujukan kaum muslimin.
Sepeninggal utsman, mushaf al- qur’an belum diberi tanda baca seperti baris
( harakat ) dan pemisah ayat. Pemberian harakat dilakukan oleh abu al-aswad al
–dauli, yang memberi harakat atau baris. Pada masa kfalifah mu’awiyah ibn abi
sufyan ( 40-60H ). Selanjutnya, pada masa khalifah ibnu malik, dua murid abu
al-aswad al-dauli yaitu nazar ibn asyim dan yahya ibn ya’mar memberi tanda
untuk nuruf yang sama, separti”ba, ta”, tsa”.
Dan penyempurnaan tanda baca lain dilakukan oleh imam khalid ibn ahmad pada
tahun 162 H. Hingga menjadi al-qur’an yang kita kenal sekarang. Al-qur’an yang
kita kenal sekarang adalah merujuk pada mushaf al-iman yaitu mushaf utsmani